Kamis, 27 Oktober 2016

Wow, Lendir Lele Bisa Jadi Obat Luka Penderita Diabetes, Benarkah ??


trik pelaksanaan salep dilakukan bersama membawa lendir bidang punggung lele berusia 4-6 bln setelah itu disentrifugasi. sesudah itu lendir yg diperoleh dicampur bersama Poly Ethylen Glycon (PEG)

YOGYAKARTA, Jaringnews.com - murid kampus Gadjah Mada (UGM) menderita opsi penawar nanah terhadap mereka yg kena diabetes. jangan sampai sepelekan lendir lele sebab sekarang bisa difungsikan juga sebagai penawar. Di tangan mereka ini lendir lele dipakai juga sebagai penawar barah orang sakit diabetes.

Joshua Alif Wendy, Dion Adiriesta Dewanda, Megaria Ardiani, Utami Tri Khasanah dan Raden Mas Ravi Hadyan menemuka salep lendir lele. Mereka terserang dekat lendir atau mukus lele mengandung senyawa-senyawa protein repot kasat mata Antimicrobial Peptides(AMPs). Senyawa ini mempunyai potensi buat mengobati barah sebab mempunyai gerakan bakterisidal yg sah pada membedil bakteri-bakteri patogen.

“Ikan lele dikenal sbg ikan air menawar yg miliki prosedur imunitas kompleks. walaupun pandangan hidup di daerah air tercemar penuh bibit penyakit kuman, meskipun sedeng menderita barah sebab imunitas non spesifiknya konkret lendir guna kulit,” tegas Revi.

Mereka juga menghakimi lebih mendalam guna lendir lele guna pengobatan bisul kronis diabetes, terpenting buat pesakit diabetes yg sudah terinfeksi patogen Methicillin Resistant Staphylococus aerus (MRSA). 

Diketahui, MRSA yakni bibit penyakit pathogen yg resisten buat bermacam macam type antibiotik dan jadi penyebab mutlak ketimbis timbil kronis pengidap diabetes.

“Kita manfaatkan lendir lele yg murah dan ketersediaannya pass tinggi di Indonesia yang merupakan hasil salep bagi remedi timbil barah kronis pengidap diabetes,” tegasnya.

Proses pengerjaan salep dilakukan dgn membawa lendir bidang punggung lele berusia 4-6 bln setelah itu disentrifugasi. sesudah itu lendir yg diperoleh dicampur dgn Poly Ethylen Glycon (PEG). desain sintesis bahan-bahan tercatat membuahkan salep yg dikasih reputasi bersama nomor satu Clariac Biomimicry Helaing Agent atau dinamakan bersama SCRIAC-BIOLINGENT.

Utami meneruskan salep tersimpul setelah itu diujicobakan kepada tikus dan akhirnya efektif guna menyembuhkan timbil pesakit diabetes. Awalnya, tikus diinduksi diabetes jenis 2. kemudian, tikus dianestesi dan dilukai kepada bidang punggung.

Selama 15 hri, timbil untuk tikus diolesi salep tiap-tiap pagi dan senja. akhirnya memperlihatkan salep varietas lendir lele mewasiatkan dampak penyembuhan yg lebih baik.

“Tikus yg dikasih salep lendir lele dapat waras lebih segera di bandingkan bersama salep anti kuman di pasaran,” jelasnya.

Utami meneruskan penyelidikan ini memperteguhkan bahwa lendir lele mempunyai gerakan anti kuman guna patogen bibit penyakit yg resisten bagi antibiotik. risikonya, salep ini potensial bagi dipakai yang merupakan penawar radang pasien diabetes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar